Salonok
Ladang Mas, 6 Desember 2017. 12.00 WIB
Oleh
: Silpanus
Sukacita
natal bukanlah menjadi hal yang di rasakan oleh umat Kristen di kota kota besar
ataupun di desa desa saja, di dunia kebun pun sukacita natal dapat dirasakan
oleh umat Kristen di lingkungan kebun PT. Salonok Ladang Mas (USTP) yang
heterogen aliran kristen namun berbaur menjadi satu dalam Natal Bersama, bukan
itu saja, perbedaan sukupun nampak jelas terlihat di Perayaan Natal Bersama
yang di laksanakan pada tanggal 3 Desember 2017 di gereja El Shadai PT.SLM.
Manado, Batak, Dayak, Flores, Jawa, dan beberapa suku lainnya merasakan
kebahagiaan natal yang indah dengan cuaca gerimis yang mengiringi ibadah natal
yang sedang berlangsung, jika di belahan bumi yang lain perayaan natal di
iringi oleh guguran butir butir salju, maka di PT. SLM perayaan natal diiringi
oleh butiran butiran air hujan. Natal memberikan makna tersendiri bagi umat
Kristen khususnya yang berada di lingkungan PT. Salonok Ladang Mas, perayaan
tahunan ini mengenang arti kelahiran putra Allah, Yesus Kristus di Betlehem
yang lahir dalam kesederhanaan di dalam kandang domba dan terbaring di palungan,
pemaknaan kelahiran Kristus bukan saja dapat di pahami dengan logika namun hal
hal yang di luar dari kemampuan manusia untuk memahami kelahiran sang Juru Slamat
adalah karunia yang diberikan oleh Allah sendiri kepada manusia sehingga setiap
umat dapat mengerti makna yang tersirat dari kehendak Allah tersebut, intinya
adalah terhadap suatu kejadian Ilahi bukanlah semata mata karena kemampuan
manusia untuk memahaminya namun karena kasih Karunia yang di berikan Allah
kepada manusialah sehingga kesaksian terhadap Kristus menjadi nyata.
Pujian
dan kidung kidung Natal yang di bawakan oleh umat Kristen PT. SLM mulai dari
orang dewasa, pemuda bahkan anak anak kecil menjadikan ritme paling indah di
tengah tengah suasana perkebunan, gereja El Shadai yang pada hari hari minggu
biasa saat saat ibadah sering nampak lengang dan masih tersedia bangku bangku
kosong, pada perayaan natal nampak penuh, dalam sambutan yang disampaikan oleh bapak Rio Sagala selaku General Manager
PT. SLM dan juga merupakan Penasehat Badan Pekerja Harian Calon Majelis Jemaat
GKE PT. SLM berpesan kepada umat Kristen yang ada di lingkungan PT. SLM untuk dapat
memanfaatkan gedung gereja sebagai tempat untuk menjalankan ibadah pada hari
minggu, bukan hanya datang ke gereja pada saat Perayaan Natal saja tetapi juga
datanglah beribadah pada setiap hari minggu, karena gereja EL Shadai dalam
pelayanan yang di berikan adalah pada pagi hari minggu dilayani ibadah dengan
aliran Oikumene artinya dari berbagai aliran kristen bisa beribadah bersama
pada minggu paginya, sedangkan pada sore hari minggu dilaksanakan pelayanan
ibadah yang menggunakan tata ibadah Protestan berdasarkan aturan Gereja
Kalimantan Evangelis (GKE).
Persembahan Drama Natal "Kelahiran Yesus Kristus" Pelajar SMPN-1 D.Sembuluh dan SMK Kertapati |
Dalam
perayaan natal yang di laksanakan, disamping di hadiri oleh umat kristen yang
ada di sekitar PT. SLM juga umat kristen dari Desa Bangkal turut serta hadir
dalam perayaan natal yang di adakan tersebut, bahkan Pdt. Yuprinadi dan Pdt
Helmi dari Majelis Resort Seruyan Hilir pun berkenan hadir sekaligus mendapat
kesempatan untuk menyampaikan Firman Allah, acara yang di setting bervariasi
cukup memberikan kesan tersendiri bagi semua undangan yang datang, di bagian
akhir acara disamping memberikan door price bingkisan bingkisan natal dan juga
hidangan kasih natal di selingi dengan penampilan drama natal yang diarahkan
oleh bapak Catur Winrayadi selaku Ketua
Panita Perayaan Natal PT. SLM dan juga bapak Rio Sagala selaku Penasehat Jemaat
PT. SLM di bawakan oleh pemuda pemudi yang berstatus pelajar SMP dan SMK yang
bersekolah di Desa Sembuluh, serta ibu ibu dari calon MJ GKE PT. Salonok turut
ambil bagian dalam sesi drama yang di perankan, drama yang mengisahkan tentang
kelahiran Yesus Kristus dari Injil Matius dan Injil Lukas merupakan gambaran
singkat tentang pemaknaan dari Kelahiran Sang Juru Slamat di Kota Daud, secara
tersirat kisah yang di tampilkan dalam drama adalah pemberitaan Firman Allah yang
dapat di lihat secara visual, bahwa sebagaimana yang di perankan dalam drama dengan
mengedepankan Injil Matius dan Injil Lukas adalah Firman Allah yang dapat di
lihat bahwa pada waktu itu Kelahiran Sang Juru Slamat dapat kita saksikan
walaupun sekelumit dari keadaan yang benar benar terjadi dapat kita saksikan
dalam sebuah drama natal, sebagaimana khotbah yang di sampaikan oleh
Pdt.Yuprinadie.
Sambutan Ketua KPPer Resort Seruyan |
Perayaan NATAL
KPPer se RESORT SERUYAN
Dua
hari setelah pelaksanaan Natal Bersama PT. Salonok Ladang Mas, di tempat yang
sama dengan waktu pelaksanaan yang berbeda yakni tanggal 5 Desember 2017 diadakan
Perayaan Natal Komisi Pelayanan Perempuan GKE Se-Seruyan, yang menjadi tuan
rumah adalah seksi pelayanan perempuan calon Majelis Jemaat GKE PT. SLM selaku
ketua pelaksana oleh BPH Calon MJ GKE PT. SLM di tunjuk Ny. Catur Winrayadi. Undangan yang hadir adalah dari Seksi
Pelayanan Perempuan (SPPer) Jemaat GKE Seruyan Hilir, Seksi Pelayanan Perempuan
(SPPer) Jemaat GKE Bangkal dan dari tuan rumah sendiri Seksi Pelayanan
Perempuan (SPPer) Jemaat GKE PT. SLM. Para undangan datang dari lokasi yang jauh seperti Seksi
Pelayanan Perempuan (SPPer) Jemaat GKE Seruyan dengan menggunakan BIS POLRI Kuala
Pembuang tiba di PT. SLM kurang lebih pukul 14.00 setelah menempuh perjalanan
kurang lebih 6-7 jam dari Kuala Pembuang, sementara dari Seksi Pelayanan
Perempuan (SPPer) Jemaat GKE Bangkal menggunakan BIS PT. SLM menempuh
perjalanan kurang lebih 1 jam menuju gereja EL Shadai, ibadah perayaan natal
KPPer se Seruyan di mulai pukul 15.30 WIB, secara keseluruhan acara di bawa dan
dipandu langsung oleh kaum perempuan pada masing masing pelayanan.
Dari
seksi pelayanan perempuan yang hadir, hanya dari seksi pelayanan perempuan PT.
SLM yang paling sedikit, mengingat keberadaan Jemaat GKE PT. SLM belum lama
terbentuk sehingga memerlukan waktu dan dukungan dari semua pihak untuk terus
bisa eksis seperti seksi pelayanan perempuan (SPPer) jemaat GKE Kuala Pembuang
dan SPPr jemaat GKE Bangkal. Sebelum masuk pada ibadah natal sebelumnya di buka
dengan laporan ketua panitia oleh Ny. Catur Winrayadi, namun beliau tidak bisa
mengikuti Perayaan Natal sampai selesai karena dalam kondisi badan yang kurang
sehat dan terpaksa harus meninggalkan tempat acara. Persembahan gerak dan tari
dari SPPer dari Jemaat GKE PT. SLM yang bernuansa etnik Batak dengan lagu Lahir
Juru Slamat cukup memberikan nuansa penyambutan yang hangat dari ibu ibu selaku
tuan rumah.
Perayaan Natal KPPer Resort Seruyan Di PT.SLM |
Ibadah
natal KPPer dengan sub tema “Natal
Menjadi Kaum Perempuan Menjadi Pembawa Damai Di Tengah Tengah Keluarga”
menjadi point dalam pemberitaan Firman Allah yang disampaikan oleh ibu Pdt.
Helmi bahwa mementum Kelahiran Yesus
Kristus dapat dimaknai oleh kaum seksi pelayanan perempuan untuk dapat menjadi
insan yang dapat membawa ketentraman, kedamaian bukan saja di dalam keluarga
masing masing tetapi juga di lingkungan dimanapun kita berada, di tempat kerja,
ditengah masyarakat hendaknya sebagai kaum perempuan Kristen dapat menunjukkan
jati diri sebagai anak anak Allah yang benar benar dapat di lihat dan di
percayai oleh orang lain kalau kita sebagai kaum perempuan Kristen mampu
menjadi orang yang memberi ketentraman dan kedamaian bukan hanya sebagai kata
kata saja tetapi benar benar dapat di wujud nyatakan.
Sambutan GM Rio Sagala |
Kemeriahan
natal KPPer se Resort Seruyan nampak dari penampilan paduan suara dari tiga
seksi pelayanan perempuan yang mengikuti natal kali ini, masing masing SPPer
memberikan kidung pujian natal sebagai bentuk sukacita natal walaupun jarak
yang begitu jauh tidak menjadi penghalang dalam menikmati natal pertama kali di
lingkungan Perkebunan PT. Salonok Ladang Mas, bapak Rio Sagala menyambut baik pelaksanaan natal KPPer yang dilaksanakan,
beliau merasa terhormat selaku GM PT. SLM mendapat kunjungan dari KPPer se
Resort Seruyan untuk melaksanakan natal di lingkungan dimana tempat beliau bekerja.
Sebagai seorang General Manager yang lebih banyak berkutat dengan pekerjaannya
beliau di kenal memiliki kepedulian yang sangat mendalam khususnya dalam pelayanan
rohani, bahkan tidak jarang beliau menekankan kepada para bawahannya yang
beragama kristen untuk meluangkan waktu pergi beribadah ke gereja setiap hari
minggu. Dalam kesempatan sambutan yang di berikan pada perayaan natal KPPer
beliau memberikan sebuah ilustrasi tentang seorang perempuan,
Ilustrasi |
“Suatu hari
seorang ibu ibu pergi kepada seorang pendeta, kata ibu itu, “Bapak pendeta,
mulai minggu depan saya tidak lagi pergi beribadah ke gereja?”. Lalu pendeta
bertanya dengan sabar “Kenapa ibu? Apakah ada yang salah, sehingga ibu tidak
lagi pergi ke gereja?”. Lalu ibu itu menjawab. “Saya tidak lagi pergi ke gereja
karena saya terganggu melihat orang orang banyak yang asyik bicara, asyik main
HP, pokoknya asyik dengan kesibukannya sendiri?”. Lalu pendeta berkata dengan
lembut “Kalau demikian yang menjadi kehendak ibu, baiklah? saya tidak bisa
menahan ibu? Tapi saya punya satu syarat sebelum ibu tidak lagi pergi ke
gereja?”. Lalu ibu itu menjawab. “Apa syaratnya bapak pendeta?”. Lalu kata
pendeta “Hari minggu nanti, ibu berjalanlah mengelilingi gereja ini dua kali sambil
membawa segelas air penuh, dan jangan sampai tumpah?”. Dalam hati ibu itu berkata bahwa syarat yang
di ajukan pendeta sangatlah mudah dan ia menyanggupinya. “Baiklah bapak
pendeta, saya akan lakukan?”. Tibalah hari yang di janjikan itu, sang ibu
berjalan mengelilingi gereja sebanyak dua kali sambil memegang gelas yang penuh
dengan air. Ketika selesai lalu bertanyalah sang pendeta kepada ibu itu. “Bagaimana
ibu, apakah tadi ibu melihat orang orang yang sedang asyik bicara, atau orang
orang yang asyik bermain HP saat ber ibadah?”. Lalu ibu itu menjawab. “Saya
tidak melihatnya bapak pendeta, karena saya focus dengan air di gelas yang saya
pegang?”. Lalu pendeta itu berkata dengan lembut “Ibu, makna dari apa yang ibu
lakukan tadi adalah, saat beribadah kita
seharusnya focus kepada Dia, Yesus Kristus saja maka kita tidak akan pernah
terganggu dengan apapun selama hati dan pikiran kita saat beribadah hanya
tertuju kepada Dia?”.
Ilustrasi
yang di sampaikan bpk Rio Sagala di perayaan natal Komisi Pelayanan Perempuan
memberikan makna yang dalam bagi kaum perempuan, sehingga apa yang menjadi
subtema dari perayaan natal Komisi Pelayanan Perempuan benar menjadi kesaksian
hidup bagi kaum perempuan. Diakhir perayaan natal, tuan rumah bersama Komisi
Pelayanan Perempuan se Resort Seruyan menyediakan banyak door price dan jamuan
kasih yang disantap bersama sama dalam suasana natal di lingkungan kebun yang
jauh dari keramaian kota, di malam natal dengan cuaca yang nampak mendung.
Badan Pekerja
Harian Calon Majelis Jemaat PT. Salonok Ladang Mas (USTP)
Mengucapkan “
Selamat Natal 25 Desember 2017”
dan
“Selamat Menyambut Tahun Baru 01 Januari 2018”
FHOTO-FHOTO PERAYAAN NATAL BERSAMA By Pdt. YUPRINADIE
FHOTO-FHOTO PERAYAAN NATAL KPPer By Pdt. YUPRINADIE