Jumat, 08 Desember 2017

NATAL MERIAH “PT.SLM”

Salonok Ladang Mas, 6 Desember 2017. 12.00 WIB
Oleh : Silpanus

Sukacita natal bukanlah menjadi hal yang di rasakan oleh umat Kristen di kota kota besar ataupun di desa desa saja, di dunia kebun pun sukacita natal dapat dirasakan oleh umat Kristen di lingkungan kebun PT. Salonok Ladang Mas (USTP) yang heterogen aliran kristen namun berbaur menjadi satu dalam Natal Bersama, bukan itu saja, perbedaan sukupun nampak jelas terlihat di Perayaan Natal Bersama yang di laksanakan pada tanggal 3 Desember 2017 di gereja El Shadai PT.SLM. Manado, Batak, Dayak, Flores, Jawa, dan beberapa suku lainnya merasakan kebahagiaan natal yang indah dengan cuaca gerimis yang mengiringi ibadah natal yang sedang berlangsung, jika di belahan bumi yang lain perayaan natal di iringi oleh guguran butir butir salju, maka di PT. SLM perayaan natal diiringi oleh butiran butiran air hujan. Natal memberikan makna tersendiri bagi umat Kristen khususnya yang berada di lingkungan PT. Salonok Ladang Mas, perayaan tahunan ini mengenang arti kelahiran putra Allah, Yesus Kristus di Betlehem yang lahir dalam kesederhanaan di dalam kandang domba dan terbaring di palungan, pemaknaan kelahiran Kristus bukan saja dapat di pahami dengan logika namun hal hal yang di luar dari kemampuan manusia untuk memahami kelahiran sang Juru Slamat adalah karunia yang diberikan oleh Allah sendiri kepada manusia sehingga setiap umat dapat mengerti makna yang tersirat dari kehendak Allah tersebut, intinya adalah terhadap suatu kejadian Ilahi bukanlah semata mata karena kemampuan manusia untuk memahaminya namun karena kasih Karunia yang di berikan Allah kepada manusialah sehingga kesaksian terhadap Kristus menjadi nyata.

Pujian dan kidung kidung Natal yang di bawakan oleh umat Kristen PT. SLM mulai dari orang dewasa, pemuda bahkan anak anak kecil menjadikan ritme paling indah di tengah tengah suasana perkebunan, gereja El Shadai yang pada hari hari minggu biasa saat saat ibadah sering nampak lengang dan masih tersedia bangku bangku kosong, pada perayaan natal nampak penuh, dalam sambutan yang disampaikan oleh bapak Rio Sagala selaku General Manager PT. SLM dan juga merupakan Penasehat Badan Pekerja Harian Calon Majelis Jemaat GKE PT. SLM berpesan kepada umat Kristen yang ada di lingkungan PT. SLM untuk dapat memanfaatkan gedung gereja sebagai tempat untuk menjalankan ibadah pada hari minggu, bukan hanya datang ke gereja pada saat Perayaan Natal saja tetapi juga datanglah beribadah pada setiap hari minggu, karena gereja EL Shadai dalam pelayanan yang di berikan adalah pada pagi hari minggu dilayani ibadah dengan aliran Oikumene artinya dari berbagai aliran kristen bisa beribadah bersama pada minggu paginya, sedangkan pada sore hari minggu dilaksanakan pelayanan ibadah yang menggunakan tata ibadah Protestan berdasarkan aturan Gereja Kalimantan Evangelis (GKE).

Persembahan Drama Natal "Kelahiran Yesus Kristus"
Pelajar SMPN-1 D.Sembuluh dan SMK Kertapati
Dalam perayaan natal yang di laksanakan, disamping di hadiri oleh umat kristen yang ada di sekitar PT. SLM juga umat kristen dari Desa Bangkal turut serta hadir dalam perayaan natal yang di adakan tersebut, bahkan Pdt. Yuprinadi dan Pdt Helmi dari Majelis Resort Seruyan Hilir pun berkenan hadir sekaligus mendapat kesempatan untuk menyampaikan Firman Allah, acara yang di setting bervariasi cukup memberikan kesan tersendiri bagi semua undangan yang datang, di bagian akhir acara disamping memberikan door price bingkisan bingkisan natal dan juga hidangan kasih natal di selingi dengan penampilan drama natal yang diarahkan oleh bapak Catur Winrayadi selaku Ketua Panita Perayaan Natal PT. SLM dan juga bapak Rio Sagala selaku Penasehat Jemaat PT. SLM di bawakan oleh pemuda pemudi yang berstatus pelajar SMP dan SMK yang bersekolah di Desa Sembuluh, serta ibu ibu dari calon MJ GKE PT. Salonok turut ambil bagian dalam sesi drama yang di perankan, drama yang mengisahkan tentang kelahiran Yesus Kristus dari Injil Matius dan Injil Lukas merupakan gambaran singkat tentang pemaknaan dari Kelahiran Sang Juru Slamat di Kota Daud, secara tersirat kisah yang di tampilkan dalam drama adalah pemberitaan Firman Allah yang dapat di lihat secara visual, bahwa sebagaimana yang di perankan dalam drama dengan mengedepankan Injil Matius dan Injil Lukas adalah Firman Allah yang dapat di lihat bahwa pada waktu itu Kelahiran Sang Juru Slamat dapat kita saksikan walaupun sekelumit dari keadaan yang benar benar terjadi dapat kita saksikan dalam sebuah drama natal, sebagaimana khotbah yang di sampaikan oleh Pdt.Yuprinadie.

Sambutan Ketua KPPer Resort Seruyan
Perayaan NATAL KPPer se RESORT SERUYAN
Dua hari setelah pelaksanaan Natal Bersama PT. Salonok Ladang Mas, di tempat yang sama dengan waktu pelaksanaan yang berbeda yakni tanggal 5 Desember 2017 diadakan Perayaan Natal Komisi Pelayanan Perempuan GKE Se-Seruyan, yang menjadi tuan rumah adalah seksi pelayanan perempuan calon Majelis Jemaat GKE PT. SLM selaku ketua pelaksana oleh BPH Calon MJ GKE PT. SLM di tunjuk Ny. Catur Winrayadi. Undangan yang hadir adalah dari Seksi Pelayanan Perempuan (SPPer) Jemaat GKE Seruyan Hilir, Seksi Pelayanan Perempuan (SPPer) Jemaat GKE Bangkal dan dari tuan rumah sendiri Seksi Pelayanan Perempuan (SPPer) Jemaat GKE PT. SLM. Para undangan  datang dari lokasi yang jauh seperti Seksi Pelayanan Perempuan (SPPer) Jemaat GKE Seruyan dengan menggunakan BIS POLRI Kuala Pembuang tiba di PT. SLM kurang lebih pukul 14.00 setelah menempuh perjalanan kurang lebih 6-7 jam dari Kuala Pembuang, sementara dari Seksi Pelayanan Perempuan (SPPer) Jemaat GKE Bangkal menggunakan BIS PT. SLM menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam menuju gereja EL Shadai, ibadah perayaan natal KPPer se Seruyan di mulai pukul 15.30 WIB, secara keseluruhan acara di bawa dan dipandu langsung oleh kaum perempuan pada masing masing pelayanan.

Dari seksi pelayanan perempuan yang hadir, hanya dari seksi pelayanan perempuan PT. SLM yang paling sedikit, mengingat  keberadaan Jemaat GKE PT. SLM belum lama terbentuk sehingga memerlukan waktu dan dukungan dari semua pihak untuk terus bisa eksis seperti seksi pelayanan perempuan (SPPer) jemaat GKE Kuala Pembuang dan SPPr jemaat GKE Bangkal. Sebelum masuk pada ibadah natal sebelumnya di buka dengan laporan ketua panitia oleh Ny. Catur Winrayadi, namun beliau tidak bisa mengikuti Perayaan Natal sampai selesai karena dalam kondisi badan yang kurang sehat dan terpaksa harus meninggalkan tempat acara. Persembahan gerak dan tari dari SPPer dari Jemaat GKE PT. SLM yang bernuansa etnik Batak dengan lagu Lahir Juru Slamat cukup memberikan nuansa penyambutan yang hangat dari ibu ibu selaku tuan rumah.

Perayaan Natal KPPer Resort Seruyan Di PT.SLM
Ibadah natal KPPer dengan sub tema “Natal Menjadi Kaum Perempuan Menjadi Pembawa Damai Di Tengah Tengah Keluarga” menjadi point dalam pemberitaan Firman Allah yang disampaikan oleh ibu Pdt. Helmi  bahwa mementum Kelahiran Yesus Kristus dapat dimaknai oleh kaum seksi pelayanan perempuan untuk dapat menjadi insan yang dapat membawa ketentraman, kedamaian bukan saja di dalam keluarga masing masing tetapi juga di lingkungan dimanapun kita berada, di tempat kerja, ditengah masyarakat hendaknya sebagai kaum perempuan Kristen dapat menunjukkan jati diri sebagai anak anak Allah yang benar benar dapat di lihat dan di percayai oleh orang lain kalau kita sebagai kaum perempuan Kristen mampu menjadi orang yang memberi ketentraman dan kedamaian bukan hanya sebagai kata kata saja tetapi benar benar dapat di wujud nyatakan.

Sambutan GM Rio Sagala
Kemeriahan natal KPPer se Resort Seruyan nampak dari penampilan paduan suara dari tiga seksi pelayanan perempuan yang mengikuti natal kali ini, masing masing SPPer memberikan kidung pujian natal sebagai bentuk sukacita natal walaupun jarak yang begitu jauh tidak menjadi penghalang dalam menikmati natal pertama kali di lingkungan Perkebunan PT. Salonok Ladang Mas, bapak Rio Sagala menyambut baik pelaksanaan natal KPPer yang dilaksanakan, beliau merasa terhormat selaku GM PT. SLM mendapat kunjungan dari KPPer se Resort Seruyan untuk melaksanakan natal di lingkungan dimana tempat beliau bekerja. Sebagai seorang General Manager yang lebih banyak berkutat dengan pekerjaannya beliau di kenal memiliki kepedulian yang sangat mendalam khususnya dalam pelayanan rohani, bahkan tidak jarang beliau menekankan kepada para bawahannya yang beragama kristen untuk meluangkan waktu pergi beribadah ke gereja setiap hari minggu. Dalam kesempatan sambutan yang di berikan pada perayaan natal KPPer beliau memberikan sebuah ilustrasi tentang seorang perempuan,

Ilustrasi
“Suatu hari seorang ibu ibu pergi kepada seorang pendeta, kata ibu itu, “Bapak pendeta, mulai minggu depan saya tidak lagi pergi beribadah ke gereja?”. Lalu pendeta bertanya dengan sabar “Kenapa ibu? Apakah ada yang salah, sehingga ibu tidak lagi pergi ke gereja?”. Lalu ibu itu menjawab. “Saya tidak lagi pergi ke gereja karena saya terganggu melihat orang orang banyak yang asyik bicara, asyik main HP, pokoknya asyik dengan kesibukannya sendiri?”. Lalu pendeta berkata dengan lembut “Kalau demikian yang menjadi kehendak ibu, baiklah? saya tidak bisa menahan ibu? Tapi saya punya satu syarat sebelum ibu tidak lagi pergi ke gereja?”. Lalu ibu itu menjawab. “Apa syaratnya bapak pendeta?”. Lalu kata pendeta “Hari minggu nanti, ibu berjalanlah mengelilingi gereja ini dua kali sambil membawa segelas air penuh, dan jangan sampai tumpah?”.  Dalam hati ibu itu berkata bahwa syarat yang di ajukan pendeta sangatlah mudah dan ia menyanggupinya. “Baiklah bapak pendeta, saya akan lakukan?”. Tibalah hari yang di janjikan itu, sang ibu berjalan mengelilingi gereja sebanyak dua kali sambil memegang gelas yang penuh dengan air. Ketika selesai lalu bertanyalah sang pendeta kepada ibu itu. “Bagaimana ibu, apakah tadi ibu melihat orang orang yang sedang asyik bicara, atau orang orang yang asyik bermain HP saat ber ibadah?”. Lalu ibu itu menjawab. “Saya tidak melihatnya bapak pendeta, karena saya focus dengan air di gelas yang saya pegang?”. Lalu pendeta itu berkata dengan lembut “Ibu, makna dari apa yang ibu lakukan tadi adalah,  saat beribadah kita seharusnya focus kepada Dia, Yesus Kristus saja maka kita tidak akan pernah terganggu dengan apapun selama hati dan pikiran kita saat beribadah hanya tertuju kepada Dia?”.  

Ilustrasi yang di sampaikan bpk Rio Sagala di perayaan natal Komisi Pelayanan Perempuan memberikan makna yang dalam bagi kaum perempuan, sehingga apa yang menjadi subtema dari perayaan natal Komisi Pelayanan Perempuan benar menjadi kesaksian hidup bagi kaum perempuan. Diakhir perayaan natal, tuan rumah bersama Komisi Pelayanan Perempuan se Resort Seruyan menyediakan banyak door price dan jamuan kasih yang disantap bersama sama dalam suasana natal di lingkungan kebun yang jauh dari keramaian kota, di malam natal dengan cuaca yang nampak mendung.

Badan Pekerja Harian Calon Majelis Jemaat PT. Salonok Ladang Mas (USTP)
Mengucapkan “ Selamat Natal 25 Desember 2017”
dan

 “Selamat Menyambut Tahun Baru 01 Januari 2018”

FHOTO-FHOTO PERAYAAN NATAL BERSAMA By Pdt. YUPRINADIE















FHOTO-FHOTO PERAYAAN NATAL KPPer By Pdt. YUPRINADIE















Sabtu, 04 November 2017

Thank You "ATLET PGRI DASE"

Sukamandang, 4  Nopember 2017, 12.00 WIB
Oleh : Silpanus


Perjalanan Menuju Sukamandang Rombongan 1 T.Pulang
Pelaksanaan HUT PGRI 72 Kabupaten Seruyan di Kecamatan Seruyan Tengah, Sukamandang di laksanakan dengan perlombaan voley ball, tenis meja, bulu tangkis dan fotsal yang di ikuti oleh PGRI Seruyan Hilir, PGRI Seruyan Hilir Timur, PGRI Kecamatan Danau Sembuluh, PGRI Kecamatan Seruyan Raya, PGRI Kecamatan Danau Seluluk, PGRI Kecamatan Pembuang Hulu, PGRI Seruyan Tengah, PGRI Kecamatan Batu Ampar, dan PGRI Kecamatan Seruyan Hulu. Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 31 Oktober s.d 4 Nopember 2017 di buka secara resmi oleh Kepala Disporaparbud Kabupaten Seruyan yang di wakili oleh Kabid  Disporaparbud bapak Usman Kholik, S.Pd bersama dengan Pengurus PGRI Kabupaten Seruyan. Dalam sambutannya yang disampaikan kepada semua kontingen agar dapat bertanding dengan menjunjung tinggi semangat sportifitas seorang guru, tidak perlu terlalu berlebihan dan ngotot ngototan (red) hingga mengurangi essensi dari seorang tenaga pendidik yang selalu di di gugu dan ditiru. Pada peringatan Hari Guru Nasional/HUT PGRI tersebut, disampaikan juga bahwa pada pelaksanaan di tahun depan akan dikembangkan dengan ajang PORSENI, jadi tidak hanya focus pada lomba di cabang cabang olah raga tetapi juga akan di desain pada lomba di bidang seni, hal ini disambut baik oleh semua kontingen yang ada.

Ada wacana bahwa pada lomba lomba tertentu, khususnya yang mampu meraih juara satu pada HUT PGRI yang dilaksanakan di Sukamandang akan mewakili PGRI Kabupaten Seruyan pada ajang yang sama di tingkat Propinsi, tidak menutup kemungkinan jika Pengurus Besar PGRI yang ada bersama dinas terkait akan mengagendakan turnamen yang notebene pesertanya adalah 100% guru berlaga di tingkat Nasional, namun di balik itu semua para dewan guru yang mengikuti kegiatan perlombaan di Sukamandang akan kembali menjalankan tugas mulianya yakni mendidik dan mengajar para peserta didik di tiap unit kerjanya masing masing setelah semua rangkaian pertandingan diikuti hingga selesai sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh panitia pelaksana.

Logistik untuk para pemenang pertandingan HUT PGRI 72
PGRI Kecamatan Danau Sembuluh yang diketuai oleh Bpk Supian sekaligus Kepala SMAN-2 Danau Sembuluh yang berdomisili di Desa Telaga Pulang, dalam keberangkatan menuju Sukamandang dilepas secara khusus oleh Sekretaris Kecamatan bpk. Tahriansyah, S.Pd dan unsur muspika Kecamatan Danau Sembuluh, dukungan moral dan spirit education yang beliau sampaikan memberikan kesan positif bagi para atlit yang akan bertanding untuk dapat saling bahu membahu dan bekerjasama dalam mengharumkan PGRI Kecamatan Danau Sembuluh, bukan hanya kepada rombongan yang berangkat tetapi juga seluruh PGRI yang ada di Kecamatan Danau Sembuluh untuk mendoakan agar perwakilan PGRI Kecamatan Danau Sembuluh yang berangkat menuju Sukamandang Kecamatan Seruyan Tengah dapat meraih hasil yang diharapkan di ajang pertandingan yang dilaksanakan. Pada pertandingan kali ini PGRI Kecamatan Danau Sembuluh mengikuti semua cabang yang di lombakan  seperti fotsal putra putri, tenis meja tunggal putra putri, badminton ganda putra putri dan voley ball putra dan putri.

Seperti halnya saat pelaksanaan lomba di Hanau, Pembuang Hulu pada HUT PGRI ke 71 beberapa waktu yang lalu untuk bidang konsumsi tim PGRI DaSe (Danau Sembuluh.red) selalu mengandalkan bpk Roy sebagai master chef untuk mengurus urusan dapur, untuk pendanaan tim PGRI DaSe sebagaian besar dari partisipasi sekolah sekolah yang ada di Kecamatan Danau Sembuluh, baik dari SD, SMP, SMA dan SMK dan iuran dari anggota PGRI sendiri. Berdasarkan informasi pengurus PGRI Kecamatan Danau Sembuluh melalui group whatapps, bahwa tahap demi tahap dalam mencapai titik pertandingan yang dijalani di Sukamandang oleh kontingen PGRI Kecamatan Danau Sembuluh memang mengalami perubahan khususnya pada profil atlit atlit yang bertanding, hal ini dikarenakan ada beberapa kesibukan yang mendadak dan memang harus dengan sangat terpaksa tidak bisa mengikuti kegiatan di Sukamandang sehingga PGRI Kecamatan Danau Sembuluh memanfaatkan anggota PGRI yang ada untuk menutupi kekosongan tersebut

Pasangan Tinawati & Tanti W, Badminton Putri
Namun perjuangan tim PGRI DaSe untuk meraih prestasi HUT ke 72 ini dibuktikan oleh perjuangan hebat dari atlit bulu tangkis putra/putri dan atlit futsal putra walaupun hanya mampu meraih juara tiga namun menunjukkan progres yang cukup baik dari tahun sebelumnya yang selalu kandas di babak babak penyisihan. Raihan trophy dari cabang bulu tangkis putri oleh pasangan ganda  ibu Tinawati dan Tanti pada ganda putra pasangan bapak Ari dan bapak Jumri sementara raihan trophy di futsal putra yang dipimpin oleh bapak Mardianto, Meirezarianur dan kawan kawan mampu menunjukkan bahwa ada peningkatan skill yang ditampilkan oleh atlit atlit PGRI Kecamatan Danau Sembuluh kali ini, sementara untuk voleyball putri A yang dipimpin oleh sdri Nepy Aperi, Norhalimah, Rifatul M, Husnul K, Helmi dan kawan kawan turun satu peringkat dan memberikan raihan trophy juara dua, yang cukup membanggakan adalah tim voleyball putri B yang dipimpin oleh ibu Paujiah, ibu Akis, ibu Tinawati, ibu Ida Ningsih dan kawan kawan walaupun seringkali di anggap sebagai tim kedua setelah tim utama namun mampu memberikan raihan trophy di posisi ke empat, satu raihan trophy berhasil di berikan oleh tim voleyball putra yang meraih juara ke empat, sementara untuk tenis meja putra dan putri hingga saat ini masih belum mampu memberikan raihan trophy.

Pengurus PGRI Kecamatan Danau Sembuluh menyampaikan ucapan Terima Kasih dan Rasa Hormat serta Bangga kepada Bapak Ibu Guru para atlit tenis meja putra dan putri, atlit bulu tangkis putra dan putri, atlit futsal putra/putri dan atlit volleyball putra dan putri yang sudah berjuang dan sudah berusaha keras dengan sekuat tenaga untuk memberikan hasil yang terbaik bagi PGRI Kecamatan Danau Sembuluh dengan mengorbankan waktu kebersamaan bersama keluarga, meninggalkan anak, istri, suami, orang tua dan orang orang yang di kasihi demi mengharumkan PGRI Kecamatan Danau Sembuluh di ajang HUT PGRI ke 72 di Sukamandang Kecamatan Seruyan Tengah, semoga kedepannya PGRI Kecamatan Danau Sembuluh menjadi lebih baik lagi, semakin sukses dan semakin berjaya

SELAMAT HUT PGRI 72 dan SELAMAT HARI GURU NASIONAL


Didedikasikan kepada Bapak / Ibu Guru
Atlit Atlit PGRI KECAMATAN DANAU SEMBULUH
Sukamandang, 4 Nopember 2017 






















Senin, 30 Oktober 2017

NO SUPERMAN, SUPER TEAM YES..!!!

PT. SLM, 29 Oktober 2017, 18.00 WIB
Oleh : Silpanus



Kesaksian bp. Dekky
Ibadah minggu  22 Oktober 2017 yang lalu di gereja El Shadai Majelis Jemaat GKE PT. Salonok Ladang Mas (PT.SLM)  seperti biasa di pimpin oleh pdt. Santhalia yang merupakan pendeta pelayanan khusus untuk jemaat Desa Bangkal dan untuk jemaat yang ada di lingkungan kerja PT. Salonok Ladang Mas, sebagai gereja yang baru dalam kepengurusan Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) di wilayah PT. Salonok Ladang Mas adalah wujud kepedulian dari inisiator bapak Rio Sagala dan bapak Wahyu Widodo, bahwa dirasa memungkinkan untuk membentuk suatu kepengurusan Majelis Jemaat GKE dan bukan sebagai saingan bagi kepengurusan aliran Oikumene yang sudah ada sebelumnya, wujud kebersamaan pun masih tetap menjadi pilar utama dalam pelayanan kasih khususnya pelaksanaan peribadatan di gereja. Bagi yang menginginkan tata cara ibadah Oikumene maka waktu ibadahnya di laksanakan pada minggu pagi, sementara bagi yang menginginkan tata cara ibadah Protestan (GKE) maka pelaksanaannya sore minggu. Hal lain yang memang menjadi harapan dari semua pihak khususnya bagi umat nasrani yang ada di lingkungan kerja PT. SLM adalah; jika kesibukan kerja dirasa pada pagi minggu setidaknya dapat mengikuti ibadah yang di laksanakan pada sore harinya, begitu juga sebaliknya, jika di rasa kesibukan kerja ada pada sore dan malam hari, maka bisa beribadah pagi harinya.


Senada dengan kesaksian yang di sampaikan oleh bapak Rio Sagala, beliau berharap bagi para karyawan dan semua pekerja yang beragama kristen di lingkungan PT SLM, agar dapat memanfaatkan gereja untuk beribadah, mendekatkan diri dengan Tuhan dan sesama jemaat di rumah Tuhan dalam peribadatan agar hubungan kita sebagai anak anak Tuhan dapat terjalin dengan baik, ada waktu untuk bekerja dan berikan waktu juga untuk bersekutu, memuji dan melayani Tuhan, beliau sedikit menyayangkan ada orang orang tertentu yang notabene adalah nasrani namun tidak mau beribadah di gereja, baik itu pada waktu pagi minggu ataupun sore minggu. Dalam kesaksiannya beliau berharap kepada semua jemaat yang ada agar dapat memberikan pelayanan personal yang baik kepada rekan rekan  yang lain yang beragama nasrani untuk dapat hadir dalam peribadatan di gereja, tidak masalah apakah yang bersangkutan mau beribadah pada pagi hari ataupun sore harinya. Dalam kaitannya sebagai pemimpin PT.SLM bapak Rio Sagala juga berharap agar semua karyawan dan para pekerja dapat saling bekerja sama dengan baik dalam rutinitas pekerjaan di perusahaan khususnya dalam upaya pencapaian target target yang sudah di gariskan oleh Pimpinan atau Pemilik Perusahaan, “Kita Bukan Superman, Tetapi Kita Bisa Menjadi Superteam,  tidak mungkin seorang pimpinan harus selalu mengikuti alur berpikir atau mengikuti kehendak dari bawahan, justru sebaliknya kita sebagai bawahan yang harus selalu berusaha memahami dan mengikuti alur berpikir atasan, terlebih sampai pimpinan yang harus turun tangan mengerjakan pekerjaan yang semestinya sudah menjadi tanggung jawab karyawan?”. Ucap beliau di sela sela kesaksiannya.


Kesaksian yang dibagikan oleh bapak Rio Sagala dan bapak Dekky dalam ibadah minggu di gereja El Shadai memberikan motivasi dan spirit bagi semua jemaat untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik, khususnya dalam pelayanan kepada Tuhan, dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada Tuhan, maka Tuhan, Allah Bapa di Sorga pun akan memberikan yang terbaik juga kepada umat yang percaya dan bertekun dalam iman kepadaNya, khususnya para jemaat yang ada di PT. SLM,  kebun kebun yang ada akan senantiasa menghasilkan buah buah yang terbaik, dengan kita mampu menyenangkan hati Tuhan maka janganlah heran jika setiap hari kita akan memperoleh buah buah yang dihasilkan dari kebun kebun sawit yang ada berkat kasih penyertaan Tuhan. Tentunya kita tidak pernah menginginkan kebun kebun yang ada tidak menghasilkan buah, jangankan menginginkannya membayangkannya pun akan menjadi bencana bagi operasional perusahaan, sebab jantung dari maju mundurnya perusahaan perkebunan adalah dari buah buah yang di hasilkan. Untuk itu, marilah kita sebagai anak anak Allah untuk berusaha menyenangkan hati Tuhan, agar Allah Bapa kita memberikan mujizat bagi kebun kebun yang ada untuk selalu menghasilkan buah buah yang terbaik, sebab ada tertulis, mintalah maka kepadamu akan diberikan, ketuklah maka pintu akan dibukakan. (kesaksian bapak Rio Sagala – bapak Dekky. Red)


Vocal Group Bapak Bapak Jemaat PT. SLM
Dalam peringatan hari Reformasi dan Hari bapak-bapak GKE, yang dilaksanakan pada minggu 29 Oktober 2017, liturgi khusus yang digunakan sesuai dengan aturan GKE para petugas pada ibadah di bawakan oleh bapak bapak jemaat GKE PT. SLM. Nast Alkitab yang menjadi bacaan dan sekaligus perenungan pada moment itu dari Lukas 15 : 11-22 tentang perumpamaan seorang bapa yang memiliki dua orang anak laki laki, anak bungsu dan anak sulung, si bungsu meminta harta dari ayahnya sebagai haknya, dan ketika si bungsu sudah mendapatkan  haknya  ia  pun  menjual seluruh  bagiannya itu dan pergi ketempat yang jauh, disana ia memboroskan harta milikinya itu dan hidup berfoya foya, setelah dihabiskannya semuanya timbullah bencana kelaparan di negeri itu dan ia pun mulai melarat, lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya. Lalu ia menyadari keadaannya, katanya, “Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah limpah makanannya, tetapi aku disini mati kelaparan. Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya,


Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebut anak bapa, jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya, ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. Kata anak itu kepadanya “Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebut anak bapa. Tetapi ayah itu berkata kepada hamba hambanya. “Lekaslah bawa kemari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya, dan ambilah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita, sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersuka ria.


Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari tarian. Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. Jawab hamba itu “Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatkannya kembali dengan sehat. Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. Tetapi ia menjawab ayahnya katanya “Telah bertahun tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat sahabatku, tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta  kekayaan bapa bersama sama dengan pelacur pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia, kata ayahnya kepadanya “Anakku, engkau selalu bersama sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu, kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali”.


Berkaitan dengan perempamaan tersebut, dalam kotbah pendeta pelayanan ibu Santhalia, mengharapkan kaum bapak bapak  khususnya  di jemaat PT. SLM, dalam peringatan hari bapak reformasi untuk mengambil teladan  mengampuni dan mengasihi anak yang terhilang, bukan hanya sebagai bapak dalam rumah tangga tetapi juga di dalam pelayanan dan dalam pekerjaan  harus dapat mengampuni dan mengasihi sebagaimana Tuhan Allah sudah mengasihi dan mengampuni kita, kita harus juga mengampuni dan mengasihi sesama kita, kita tidak menjadi orang orang Farisi atau ahli ahli taurat yang menganggap diri mereka benar bahkan mengucilkan orang orang yang mereka anggap tidak layak dihadapan Tuhan, sebab kasih Allah tidak hanya untuk satu orang tetapi berlaku untuk semua orang, oleh sebab itu dihari bapak bapak, mari kita melakukan perubahan, bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi bagi orang lain karena ada begitu banyak orang yang terhilang di luar sana, bahkan tidak menutup kemungkinan di tempat kerja ada orang orang yang terhilang yang harus dirangkul oleh bapak bapak.

Selamat Hari Reformasi dan Hari Bapak Bapak GKE Majelis Jemaat GKE PT. Salonok Ladang Mas.

link yang dapat di download


Minggu, 22 Oktober 2017

“EVOLUSI” PGRI KECAMATAN DANAU SEMBULUH

Telaga Pulang, 21 Oktober 2017, 17.00 WIB
Oleh : Silpanus

Dalam upaya mempersiapkan tim untuk menghadapi perlombaan tenis meja, bulu tangkis, fotsal dan voley ball yang akan dilaksanakan pada peringatan hari PGRI Kabupaten Seruyan di Kecamatan Seruyan Tengah tepatnya di Sukamandang pada awal bulan Nopember 2017, PGRI Kecamatan Danau Sembuluh yang di pimpin oleh bpk Supian Kepala SMAN-2 Danau Sembuluh selaku ketua PGRI beserta jajaran PGRI Kecamatan Danau Sembuluh melaksanakan kegiatan seleksi, yang diikuti oleh semua perwakilan guru dari masing masing sekolah dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Danau Sembuluh, pelaksanaan seleksi dilaksanakan pada hari sabtu pada tanggal 21 Oktober 2017 di lingkungan SMP Negeri-1 Danau Sembuluh Desa Telaga Pulang. Pengurus PGRI Kecamatan Danau Sembuluh didampingi oleh beberapa kepala sekolah SMP, SD yang ada di Desa Telaga Pulang menyambut kedatangan rombongan, dari Desa Sembuluh yang menggunakan armada BIS dari PT.Sarana Titian Permata (Wilmar Group) dan beberapa rombongan yang menggunakan kendaraan pribadi di bawah komando bpk. Erwin Supardi, S.Pd dan bpk. Akhmad Halimi, S.Pd.I MM selaku pimpinan ranting PGRI di Desa Sembuluh.

Sementara dari rombongan Cempaka Baru dan beberapa Desa yang berada di aliran sungai seruyan dan masuk dalam Kecamatan Danau Sembuluh, juga sudah tiba memasuki area tempat dimana dilaksanakannya kegiatan seleksi, persiapan kegiatan yang di setting langsung oleh sekretaris PGRI Kecamatan Danau Sembuluh bpk. Wahyu Sugiarto, S.Pd mengemas acara penyambutan dengan mempersembahkan tari tarian daerah yang dibawakan oleh para pelajar dari SMP Negeri-1 Danau Sembuluh dan beberapa acara seremonial lainnya untuk menjamu para abdi negera yang memperjuangkan para genarasi muda di dunia pendidikan yang berkenan datang dalam ajang seleksi untuk mewakili korps PGRI Kecamatan Danau Sembuluh. Beberapa guru yang sudah dipersiapkan dari wilayah ranting untuk mengikuti seleksi pada masing masing cabang lomba sudah sangat siap dengan suasana seleksi yang akan di laksanakan tersebut. Seperti kesiapan tim tenis meja Desa Sembuluh yang di pimpin oleh bpk.Zainal Arifin, S.Pd dan bpk.Meirezarianur, S.Pd siap bertarung habis habisan menghadapi tim terkuat dari Desa Telaga Pulang yang di pimpin oleh bpk.Dardi, S.Pd dan bpk.Harjo, S.Pd

Begitu juga tim bulu tangkis putri Desa Sembuluh yang dipimpin oleh ibu Siti Musliah,S.Hut dan ibu Tinawati, S.Pd berjuang keras menaklukan tim terkuat dari Desa Ulak Batu yang di pimpin oleh ibu Helmi, S.Pd.I dan kawan kawan, pada tim bulu tangkis putra Desa Sembuluh yang di pimpin oleh bpk.Rosihan Anwar, S.Pd dan kawan kawan juga habis habisan menghadapi serangan bertubi tubi dari tim terkuat Desa Telaga Pulang, sementara untuk tim voley ball putra dan putri, untuk cabang ini berdasarkan pengamatan sesepuh pervolian bpk. Hendra Arianto, S.Pd akan dipilih guru guru yang mempunyai kemampuan diatas rata rata untuk menjadi tim utama PGRI Kecamatan Danau Sembuluh.  Pada cabang fotsal putra dan putri perlakuannya tidak jauh berbeda dengan cabang voleyball mengingat pada lomba PGRI tahun 2016 tim fotsal putri mampu meraih juara pertama dibawah pimpinan pemain multitalenta ibu Tinawati, S.Pd dan ibu Nepi sepakat untuk mengulang kembali kejayaan yang pernah diraih pada tahun sebelumnya yaitu memenangkan kejuaraan fotsal putri, dengan strategi menyerang hambur kakar konsep strategi yang cukup mumpuni dan berhasil yang di berikan oleh bpk.Meirezarianur, S.Pd.

Rapat Koordinasi Bersama PGRI & Unsur Muspika
Kecamatan Danau Sembuluh
Pelaksanaan seleksi yang di laksanakan dari pagi hari hingga sore hari mendapatkan hasil seleksi yang cukup baik pada cabang tenis meja putri di dominasi oleh tim dari Desa Sembuluh.  Untuk tenis meja putra nantinya akan di wakili oleh perwakilan dari Desa Telaga Pulang dan Desa Sembuluh, begitupun untuk bulu tangkis putra, sementara untuk bulu tangkis putri di wakili oleh Desa Sembuluh. Keakraban PGRI Kecamatan Danau Sembuluh sangat dirasakan ketika santap siang bersama, dengan menu yang bervariasi. Mengutip harapan yang disampaikan oleh bapak Tahriansyah, S.Pd sekretaris kecamatan dalam rapat koordinasi 18 Oktober 2017 bahwa dalam PGRI khususnya PGRI Kecamatan Danau Sembuluh perlu adanya kekompakan, persatuan dan rasa solidaritas yang ekstra tinggi bahkan seandainya bisa harus melampaui batas batas keiklasan, iklas dalam berbagi, iklas dalam mensuport, dan iklas dalam menggalang dana, sebab sudah saatnya PGRI Kecamatan Danau Sembuluh eksis bukan semata mata oleh satu dua orang saja tetapi oleh semua orang walaupun tidak lagi menjadi atlit atlit PGRI Kecamatan. Sekcam yang backgroundnya juga adalah dari seorang guru tentu sangat mengerti permasalahan yang ada dalam kegiatan PGRI dan pasti tidak jauh dari masalah pendanaan.

Peserta Rapat Koordinasi PGRI & Unsur Muspika
Kecamatan Danau Sembuluh
Kita tentupun berharap bahwa PGRI Kecamatan Danau Sembuluh kali ini mengalami EVOLUSI, atau MOVE ON jika persatuan dan solidaritas  diberikan bagi tim PGRI kita setidaknya apa yang digunakan dan di pakai oleh TIM PGRI Kecamatan Danau Sembuluh adalah cerminan dari wujud kekompakan seluruh insan pendidik dan para peserta didik yang ada di Kecamatan Danau Sembuluh. Sebagai ilustrasi bahwa dana yang dibutuhkan untuk mengikuti kegiatan yang akan di laksanakan di Sukamandang kisaran biaya adalah 60 -70 juta, mengingat ada tunggakan iuran dari kurang lebih 200 tenaga pendidik di Kecamatan Danau Sembuluh baik PNS maupun honorer selama dua tahun yang harus diserahkan ke pengurus PGRI Kecamatan sebesar Rp. 240.000/orang maka jika dikumpulkan minimal akan terkumpul Rp.48.000.000, kekurangannya tentulah membuat pengurus kebingungan untuk menghimpun dana sisanya. Jika dilihat dari kalkulasi angka memang benar banyak sekali budget untuk pembiayaan TIM PGRI kali ini, tetapi demikianlah kenyataannya sekarang, jika dibandingkan 3-4 tahun yang lampau dimana atlit PGRI yang berangkat untuk bertanding hanya mengandalkan dana kantong pribadi bahkan sambil bertanding harus membawa proposal untuk meminta bantuan dari pihak pihak yang perduli dengan sahabat atau temannya demi sebuah perjuangan dan alhasil pulang membawa trophy juara I untuk voleyball putra selama 2 tahun berturut turut adalah gambaran dari ketidakberhasilan dari sistem organisasi. (dedikasi untuk tim veteran voleyball bpk Didik Joko Purnomo, Hendra Arianto, Siswoyo dkk.red)

Menang dalam pertandingan namun dalam sistem organisasi telah gagal, Tentunya sekarang kita harus ber EVOLUSI dan MOVE ONE, bahwa tim PGRI Kecamatan Danau Sembuluh harus berangkat dengan nyaman, tanpa beban finansial agar para atlit dapat berjuang dengan nyaman dan tenang. Kita berharap saat apel siaga ataupun saat bertanding para atlit kita menggunakan jaket dan kaos yang sama yang bertuliskan PGRI KECAMATAN DANAU SEMBULUH, tidak lagi para atlit kita menggunakan jaket dan kaos yang warna warni ataupun baju biasa biasa saja. Menang adalah harapan, kekalahan bukan jugalah suatu yang diimpikan, tetapi jika dalam satu barisan memiliki kekompakan dan disaat mata memandang bahwa PGRI Kecamatan Danau Sembuluh berevolusi dan move on artinya sistem organisasi PGRI Kecamatan Danau Sembuluh sudah berjalan dengan baik. Ayo dukung TIM PGRI KECAMATAN DANAU SEMBULUH di ajang HUT HGN-PGRI 72 KABUPATEN SERUYAN!!!.  










   





LAUK KAPAR

           PILIHAN GANDA 1.       Cepat atau lambatnya air meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah baik ke arah horizontal maupun k...