Jumat, 17 November 2023

KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL

 


Pengertian Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah kepandaian atau kemahiran mengenai keuangan, jadi kebijakan yang diberlakukan pemegang otoritas moneter untuk mengatur jumlah uang yang beredar dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, stabilasi harga harga dan perbaikan kinerja perekonomian

 Peran kebijakan moneter

Peran kebijakan moneter adalah sebagai instrumen pengendali uang yang beredar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

 Fungsi kebijakan moneter

Secara garis besar, fungsi kebijakan moneter adalah menjaga kestabilan ekonomi yang ditandai dengan gairah dunia usaha dan meningkatnya kesempatan kerja. Jika dirinci, fungsi kebijakan moneter adalah sebagai berikut :

a. Menjaga stabilitas ekonomi

b. Menjaga stabilitas harga

c. Meningkatkan kesempatan kerja

d. Memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran

Instrumen kebijakan moneter

Tight money policy (kebijakan uang ketat)

Adalah kebijakan bank sentral untuk mengurangi jumlah uang beredar. Kebijakan ini dilakukan dengan manikan suku bunga, menjual SBI, menaikan cadangan kas, dan membatasi pemberian kredit.

 Easy money policy (kebijakan uang longgar)

Adalah kebijakan yang diambil bank sentral untuk menambah jumlah uang beredar. Kebijakan uang longgar ini dapat juga berupa penurunan tingkat suku bunga (kebijakan diskonto), pembelian surat surat berharga (kebijakan pasar terbuka), penurunan cadangan kas (kebijakan cash ratio), dan kelonggaran pemberian kredit

Instrumen Instrumen kebijakan moneter

Kebijakan operasi pasar terbuka (open market operation)

Kebijakan yang di ambil bank sentral untuk mengurangi atau menambah jumlah uang beredar. Kebijakan ini di ambil dengan menjual sertifikat bank indonesia (SBI) atau membeli surat berharga di pasar modal

Kebijakan diskonto (discount policy)

Pemerintah mengurangi atau menambah jumlah uang beredar dengan cara mengubah diskonto bank umum. Jika bank sentral memperhitungkan jumlah uang beredar telah melebih kebutuhan (gejala inflasi), bank sentral mengeluarkan keputusan menaikan suku bunga.

Kebijakan cadangan wajib (reserve requirement)

Bank sentral dapat membuat peraturan untuk menaikan atau menurunkan cadangan kas (cash ratio). Bank umum menerima uang dari nasabah dalam bentuk giro, tabungan, deposito, sertifikat deposito dan jenis tabungan lainnya.

Kebijakan kredit ketat

Kredit tetap diberikan bank umum, tetapi pemberiannya harus benar benar di dasarkan pada syarat 5 C, yaitu Character, capability, collateral, capital dan condition of economy.

Kebijakan dorongan moral (moral persuasion)

Bank sentral dapat juga memengaruhi jumlah uang beredar dengan berbagai pengumuman, pidato dan ederan yang di tujukan pada bank umum dan pelaku moneter lainnya

 

Pengertian Kebijakan Fiskal

Adalah kebijakan penyesuaian di bidang pengeluaran dan penerimaan pemerintah untuk memperbaiki keadaan ekonomi

Peran dan fungsi kebijakan fiskal

Perannya, mengusahakan peningkatan kemampuan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan cara menyesuaikan pengeluaran dan penerimaan pemerintah

Fungsinya meliputi

a. fungsi alokasi, menentukan dengan tepat bangaimana dana dialokasikan

b. fungsi distribusi, menentukan berapa banyak akan disisihkan dan untuk tujuan apa

c. fungsi stabilisasi, dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi stabil

d. fungsi pembangunan, dapat menunjukan pertumbuhan ekonomi

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Nama : M. Sodikun
kelas: XI IIS
no.absen : 15

Anonim mengatakan...

Nama:hafiz Azizah
Kelas:XI IPS
No absen:10

LAUK KAPAR

           PILIHAN GANDA 1.       Cepat atau lambatnya air meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah baik ke arah horizontal maupun k...