Jumat, 08 Desember 2017

NATAL MERIAH “PT.SLM”

Salonok Ladang Mas, 6 Desember 2017. 12.00 WIB
Oleh : Silpanus

Sukacita natal bukanlah menjadi hal yang di rasakan oleh umat Kristen di kota kota besar ataupun di desa desa saja, di dunia kebun pun sukacita natal dapat dirasakan oleh umat Kristen di lingkungan kebun PT. Salonok Ladang Mas (USTP) yang heterogen aliran kristen namun berbaur menjadi satu dalam Natal Bersama, bukan itu saja, perbedaan sukupun nampak jelas terlihat di Perayaan Natal Bersama yang di laksanakan pada tanggal 3 Desember 2017 di gereja El Shadai PT.SLM. Manado, Batak, Dayak, Flores, Jawa, dan beberapa suku lainnya merasakan kebahagiaan natal yang indah dengan cuaca gerimis yang mengiringi ibadah natal yang sedang berlangsung, jika di belahan bumi yang lain perayaan natal di iringi oleh guguran butir butir salju, maka di PT. SLM perayaan natal diiringi oleh butiran butiran air hujan. Natal memberikan makna tersendiri bagi umat Kristen khususnya yang berada di lingkungan PT. Salonok Ladang Mas, perayaan tahunan ini mengenang arti kelahiran putra Allah, Yesus Kristus di Betlehem yang lahir dalam kesederhanaan di dalam kandang domba dan terbaring di palungan, pemaknaan kelahiran Kristus bukan saja dapat di pahami dengan logika namun hal hal yang di luar dari kemampuan manusia untuk memahami kelahiran sang Juru Slamat adalah karunia yang diberikan oleh Allah sendiri kepada manusia sehingga setiap umat dapat mengerti makna yang tersirat dari kehendak Allah tersebut, intinya adalah terhadap suatu kejadian Ilahi bukanlah semata mata karena kemampuan manusia untuk memahaminya namun karena kasih Karunia yang di berikan Allah kepada manusialah sehingga kesaksian terhadap Kristus menjadi nyata.

Pujian dan kidung kidung Natal yang di bawakan oleh umat Kristen PT. SLM mulai dari orang dewasa, pemuda bahkan anak anak kecil menjadikan ritme paling indah di tengah tengah suasana perkebunan, gereja El Shadai yang pada hari hari minggu biasa saat saat ibadah sering nampak lengang dan masih tersedia bangku bangku kosong, pada perayaan natal nampak penuh, dalam sambutan yang disampaikan oleh bapak Rio Sagala selaku General Manager PT. SLM dan juga merupakan Penasehat Badan Pekerja Harian Calon Majelis Jemaat GKE PT. SLM berpesan kepada umat Kristen yang ada di lingkungan PT. SLM untuk dapat memanfaatkan gedung gereja sebagai tempat untuk menjalankan ibadah pada hari minggu, bukan hanya datang ke gereja pada saat Perayaan Natal saja tetapi juga datanglah beribadah pada setiap hari minggu, karena gereja EL Shadai dalam pelayanan yang di berikan adalah pada pagi hari minggu dilayani ibadah dengan aliran Oikumene artinya dari berbagai aliran kristen bisa beribadah bersama pada minggu paginya, sedangkan pada sore hari minggu dilaksanakan pelayanan ibadah yang menggunakan tata ibadah Protestan berdasarkan aturan Gereja Kalimantan Evangelis (GKE).

Persembahan Drama Natal "Kelahiran Yesus Kristus"
Pelajar SMPN-1 D.Sembuluh dan SMK Kertapati
Dalam perayaan natal yang di laksanakan, disamping di hadiri oleh umat kristen yang ada di sekitar PT. SLM juga umat kristen dari Desa Bangkal turut serta hadir dalam perayaan natal yang di adakan tersebut, bahkan Pdt. Yuprinadi dan Pdt Helmi dari Majelis Resort Seruyan Hilir pun berkenan hadir sekaligus mendapat kesempatan untuk menyampaikan Firman Allah, acara yang di setting bervariasi cukup memberikan kesan tersendiri bagi semua undangan yang datang, di bagian akhir acara disamping memberikan door price bingkisan bingkisan natal dan juga hidangan kasih natal di selingi dengan penampilan drama natal yang diarahkan oleh bapak Catur Winrayadi selaku Ketua Panita Perayaan Natal PT. SLM dan juga bapak Rio Sagala selaku Penasehat Jemaat PT. SLM di bawakan oleh pemuda pemudi yang berstatus pelajar SMP dan SMK yang bersekolah di Desa Sembuluh, serta ibu ibu dari calon MJ GKE PT. Salonok turut ambil bagian dalam sesi drama yang di perankan, drama yang mengisahkan tentang kelahiran Yesus Kristus dari Injil Matius dan Injil Lukas merupakan gambaran singkat tentang pemaknaan dari Kelahiran Sang Juru Slamat di Kota Daud, secara tersirat kisah yang di tampilkan dalam drama adalah pemberitaan Firman Allah yang dapat di lihat secara visual, bahwa sebagaimana yang di perankan dalam drama dengan mengedepankan Injil Matius dan Injil Lukas adalah Firman Allah yang dapat di lihat bahwa pada waktu itu Kelahiran Sang Juru Slamat dapat kita saksikan walaupun sekelumit dari keadaan yang benar benar terjadi dapat kita saksikan dalam sebuah drama natal, sebagaimana khotbah yang di sampaikan oleh Pdt.Yuprinadie.

Sambutan Ketua KPPer Resort Seruyan
Perayaan NATAL KPPer se RESORT SERUYAN
Dua hari setelah pelaksanaan Natal Bersama PT. Salonok Ladang Mas, di tempat yang sama dengan waktu pelaksanaan yang berbeda yakni tanggal 5 Desember 2017 diadakan Perayaan Natal Komisi Pelayanan Perempuan GKE Se-Seruyan, yang menjadi tuan rumah adalah seksi pelayanan perempuan calon Majelis Jemaat GKE PT. SLM selaku ketua pelaksana oleh BPH Calon MJ GKE PT. SLM di tunjuk Ny. Catur Winrayadi. Undangan yang hadir adalah dari Seksi Pelayanan Perempuan (SPPer) Jemaat GKE Seruyan Hilir, Seksi Pelayanan Perempuan (SPPer) Jemaat GKE Bangkal dan dari tuan rumah sendiri Seksi Pelayanan Perempuan (SPPer) Jemaat GKE PT. SLM. Para undangan  datang dari lokasi yang jauh seperti Seksi Pelayanan Perempuan (SPPer) Jemaat GKE Seruyan dengan menggunakan BIS POLRI Kuala Pembuang tiba di PT. SLM kurang lebih pukul 14.00 setelah menempuh perjalanan kurang lebih 6-7 jam dari Kuala Pembuang, sementara dari Seksi Pelayanan Perempuan (SPPer) Jemaat GKE Bangkal menggunakan BIS PT. SLM menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam menuju gereja EL Shadai, ibadah perayaan natal KPPer se Seruyan di mulai pukul 15.30 WIB, secara keseluruhan acara di bawa dan dipandu langsung oleh kaum perempuan pada masing masing pelayanan.

Dari seksi pelayanan perempuan yang hadir, hanya dari seksi pelayanan perempuan PT. SLM yang paling sedikit, mengingat  keberadaan Jemaat GKE PT. SLM belum lama terbentuk sehingga memerlukan waktu dan dukungan dari semua pihak untuk terus bisa eksis seperti seksi pelayanan perempuan (SPPer) jemaat GKE Kuala Pembuang dan SPPr jemaat GKE Bangkal. Sebelum masuk pada ibadah natal sebelumnya di buka dengan laporan ketua panitia oleh Ny. Catur Winrayadi, namun beliau tidak bisa mengikuti Perayaan Natal sampai selesai karena dalam kondisi badan yang kurang sehat dan terpaksa harus meninggalkan tempat acara. Persembahan gerak dan tari dari SPPer dari Jemaat GKE PT. SLM yang bernuansa etnik Batak dengan lagu Lahir Juru Slamat cukup memberikan nuansa penyambutan yang hangat dari ibu ibu selaku tuan rumah.

Perayaan Natal KPPer Resort Seruyan Di PT.SLM
Ibadah natal KPPer dengan sub tema “Natal Menjadi Kaum Perempuan Menjadi Pembawa Damai Di Tengah Tengah Keluarga” menjadi point dalam pemberitaan Firman Allah yang disampaikan oleh ibu Pdt. Helmi  bahwa mementum Kelahiran Yesus Kristus dapat dimaknai oleh kaum seksi pelayanan perempuan untuk dapat menjadi insan yang dapat membawa ketentraman, kedamaian bukan saja di dalam keluarga masing masing tetapi juga di lingkungan dimanapun kita berada, di tempat kerja, ditengah masyarakat hendaknya sebagai kaum perempuan Kristen dapat menunjukkan jati diri sebagai anak anak Allah yang benar benar dapat di lihat dan di percayai oleh orang lain kalau kita sebagai kaum perempuan Kristen mampu menjadi orang yang memberi ketentraman dan kedamaian bukan hanya sebagai kata kata saja tetapi benar benar dapat di wujud nyatakan.

Sambutan GM Rio Sagala
Kemeriahan natal KPPer se Resort Seruyan nampak dari penampilan paduan suara dari tiga seksi pelayanan perempuan yang mengikuti natal kali ini, masing masing SPPer memberikan kidung pujian natal sebagai bentuk sukacita natal walaupun jarak yang begitu jauh tidak menjadi penghalang dalam menikmati natal pertama kali di lingkungan Perkebunan PT. Salonok Ladang Mas, bapak Rio Sagala menyambut baik pelaksanaan natal KPPer yang dilaksanakan, beliau merasa terhormat selaku GM PT. SLM mendapat kunjungan dari KPPer se Resort Seruyan untuk melaksanakan natal di lingkungan dimana tempat beliau bekerja. Sebagai seorang General Manager yang lebih banyak berkutat dengan pekerjaannya beliau di kenal memiliki kepedulian yang sangat mendalam khususnya dalam pelayanan rohani, bahkan tidak jarang beliau menekankan kepada para bawahannya yang beragama kristen untuk meluangkan waktu pergi beribadah ke gereja setiap hari minggu. Dalam kesempatan sambutan yang di berikan pada perayaan natal KPPer beliau memberikan sebuah ilustrasi tentang seorang perempuan,

Ilustrasi
“Suatu hari seorang ibu ibu pergi kepada seorang pendeta, kata ibu itu, “Bapak pendeta, mulai minggu depan saya tidak lagi pergi beribadah ke gereja?”. Lalu pendeta bertanya dengan sabar “Kenapa ibu? Apakah ada yang salah, sehingga ibu tidak lagi pergi ke gereja?”. Lalu ibu itu menjawab. “Saya tidak lagi pergi ke gereja karena saya terganggu melihat orang orang banyak yang asyik bicara, asyik main HP, pokoknya asyik dengan kesibukannya sendiri?”. Lalu pendeta berkata dengan lembut “Kalau demikian yang menjadi kehendak ibu, baiklah? saya tidak bisa menahan ibu? Tapi saya punya satu syarat sebelum ibu tidak lagi pergi ke gereja?”. Lalu ibu itu menjawab. “Apa syaratnya bapak pendeta?”. Lalu kata pendeta “Hari minggu nanti, ibu berjalanlah mengelilingi gereja ini dua kali sambil membawa segelas air penuh, dan jangan sampai tumpah?”.  Dalam hati ibu itu berkata bahwa syarat yang di ajukan pendeta sangatlah mudah dan ia menyanggupinya. “Baiklah bapak pendeta, saya akan lakukan?”. Tibalah hari yang di janjikan itu, sang ibu berjalan mengelilingi gereja sebanyak dua kali sambil memegang gelas yang penuh dengan air. Ketika selesai lalu bertanyalah sang pendeta kepada ibu itu. “Bagaimana ibu, apakah tadi ibu melihat orang orang yang sedang asyik bicara, atau orang orang yang asyik bermain HP saat ber ibadah?”. Lalu ibu itu menjawab. “Saya tidak melihatnya bapak pendeta, karena saya focus dengan air di gelas yang saya pegang?”. Lalu pendeta itu berkata dengan lembut “Ibu, makna dari apa yang ibu lakukan tadi adalah,  saat beribadah kita seharusnya focus kepada Dia, Yesus Kristus saja maka kita tidak akan pernah terganggu dengan apapun selama hati dan pikiran kita saat beribadah hanya tertuju kepada Dia?”.  

Ilustrasi yang di sampaikan bpk Rio Sagala di perayaan natal Komisi Pelayanan Perempuan memberikan makna yang dalam bagi kaum perempuan, sehingga apa yang menjadi subtema dari perayaan natal Komisi Pelayanan Perempuan benar menjadi kesaksian hidup bagi kaum perempuan. Diakhir perayaan natal, tuan rumah bersama Komisi Pelayanan Perempuan se Resort Seruyan menyediakan banyak door price dan jamuan kasih yang disantap bersama sama dalam suasana natal di lingkungan kebun yang jauh dari keramaian kota, di malam natal dengan cuaca yang nampak mendung.

Badan Pekerja Harian Calon Majelis Jemaat PT. Salonok Ladang Mas (USTP)
Mengucapkan “ Selamat Natal 25 Desember 2017”
dan

 “Selamat Menyambut Tahun Baru 01 Januari 2018”

FHOTO-FHOTO PERAYAAN NATAL BERSAMA By Pdt. YUPRINADIE















FHOTO-FHOTO PERAYAAN NATAL KPPer By Pdt. YUPRINADIE















LAUK KAPAR

           PILIHAN GANDA 1.       Cepat atau lambatnya air meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah baik ke arah horizontal maupun k...