Senin, 30 Oktober 2017

NO SUPERMAN, SUPER TEAM YES..!!!

PT. SLM, 29 Oktober 2017, 18.00 WIB
Oleh : Silpanus



Kesaksian bp. Dekky
Ibadah minggu  22 Oktober 2017 yang lalu di gereja El Shadai Majelis Jemaat GKE PT. Salonok Ladang Mas (PT.SLM)  seperti biasa di pimpin oleh pdt. Santhalia yang merupakan pendeta pelayanan khusus untuk jemaat Desa Bangkal dan untuk jemaat yang ada di lingkungan kerja PT. Salonok Ladang Mas, sebagai gereja yang baru dalam kepengurusan Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) di wilayah PT. Salonok Ladang Mas adalah wujud kepedulian dari inisiator bapak Rio Sagala dan bapak Wahyu Widodo, bahwa dirasa memungkinkan untuk membentuk suatu kepengurusan Majelis Jemaat GKE dan bukan sebagai saingan bagi kepengurusan aliran Oikumene yang sudah ada sebelumnya, wujud kebersamaan pun masih tetap menjadi pilar utama dalam pelayanan kasih khususnya pelaksanaan peribadatan di gereja. Bagi yang menginginkan tata cara ibadah Oikumene maka waktu ibadahnya di laksanakan pada minggu pagi, sementara bagi yang menginginkan tata cara ibadah Protestan (GKE) maka pelaksanaannya sore minggu. Hal lain yang memang menjadi harapan dari semua pihak khususnya bagi umat nasrani yang ada di lingkungan kerja PT. SLM adalah; jika kesibukan kerja dirasa pada pagi minggu setidaknya dapat mengikuti ibadah yang di laksanakan pada sore harinya, begitu juga sebaliknya, jika di rasa kesibukan kerja ada pada sore dan malam hari, maka bisa beribadah pagi harinya.


Senada dengan kesaksian yang di sampaikan oleh bapak Rio Sagala, beliau berharap bagi para karyawan dan semua pekerja yang beragama kristen di lingkungan PT SLM, agar dapat memanfaatkan gereja untuk beribadah, mendekatkan diri dengan Tuhan dan sesama jemaat di rumah Tuhan dalam peribadatan agar hubungan kita sebagai anak anak Tuhan dapat terjalin dengan baik, ada waktu untuk bekerja dan berikan waktu juga untuk bersekutu, memuji dan melayani Tuhan, beliau sedikit menyayangkan ada orang orang tertentu yang notabene adalah nasrani namun tidak mau beribadah di gereja, baik itu pada waktu pagi minggu ataupun sore minggu. Dalam kesaksiannya beliau berharap kepada semua jemaat yang ada agar dapat memberikan pelayanan personal yang baik kepada rekan rekan  yang lain yang beragama nasrani untuk dapat hadir dalam peribadatan di gereja, tidak masalah apakah yang bersangkutan mau beribadah pada pagi hari ataupun sore harinya. Dalam kaitannya sebagai pemimpin PT.SLM bapak Rio Sagala juga berharap agar semua karyawan dan para pekerja dapat saling bekerja sama dengan baik dalam rutinitas pekerjaan di perusahaan khususnya dalam upaya pencapaian target target yang sudah di gariskan oleh Pimpinan atau Pemilik Perusahaan, “Kita Bukan Superman, Tetapi Kita Bisa Menjadi Superteam,  tidak mungkin seorang pimpinan harus selalu mengikuti alur berpikir atau mengikuti kehendak dari bawahan, justru sebaliknya kita sebagai bawahan yang harus selalu berusaha memahami dan mengikuti alur berpikir atasan, terlebih sampai pimpinan yang harus turun tangan mengerjakan pekerjaan yang semestinya sudah menjadi tanggung jawab karyawan?”. Ucap beliau di sela sela kesaksiannya.


Kesaksian yang dibagikan oleh bapak Rio Sagala dan bapak Dekky dalam ibadah minggu di gereja El Shadai memberikan motivasi dan spirit bagi semua jemaat untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik, khususnya dalam pelayanan kepada Tuhan, dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada Tuhan, maka Tuhan, Allah Bapa di Sorga pun akan memberikan yang terbaik juga kepada umat yang percaya dan bertekun dalam iman kepadaNya, khususnya para jemaat yang ada di PT. SLM,  kebun kebun yang ada akan senantiasa menghasilkan buah buah yang terbaik, dengan kita mampu menyenangkan hati Tuhan maka janganlah heran jika setiap hari kita akan memperoleh buah buah yang dihasilkan dari kebun kebun sawit yang ada berkat kasih penyertaan Tuhan. Tentunya kita tidak pernah menginginkan kebun kebun yang ada tidak menghasilkan buah, jangankan menginginkannya membayangkannya pun akan menjadi bencana bagi operasional perusahaan, sebab jantung dari maju mundurnya perusahaan perkebunan adalah dari buah buah yang di hasilkan. Untuk itu, marilah kita sebagai anak anak Allah untuk berusaha menyenangkan hati Tuhan, agar Allah Bapa kita memberikan mujizat bagi kebun kebun yang ada untuk selalu menghasilkan buah buah yang terbaik, sebab ada tertulis, mintalah maka kepadamu akan diberikan, ketuklah maka pintu akan dibukakan. (kesaksian bapak Rio Sagala – bapak Dekky. Red)


Vocal Group Bapak Bapak Jemaat PT. SLM
Dalam peringatan hari Reformasi dan Hari bapak-bapak GKE, yang dilaksanakan pada minggu 29 Oktober 2017, liturgi khusus yang digunakan sesuai dengan aturan GKE para petugas pada ibadah di bawakan oleh bapak bapak jemaat GKE PT. SLM. Nast Alkitab yang menjadi bacaan dan sekaligus perenungan pada moment itu dari Lukas 15 : 11-22 tentang perumpamaan seorang bapa yang memiliki dua orang anak laki laki, anak bungsu dan anak sulung, si bungsu meminta harta dari ayahnya sebagai haknya, dan ketika si bungsu sudah mendapatkan  haknya  ia  pun  menjual seluruh  bagiannya itu dan pergi ketempat yang jauh, disana ia memboroskan harta milikinya itu dan hidup berfoya foya, setelah dihabiskannya semuanya timbullah bencana kelaparan di negeri itu dan ia pun mulai melarat, lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya. Lalu ia menyadari keadaannya, katanya, “Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah limpah makanannya, tetapi aku disini mati kelaparan. Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya,


Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebut anak bapa, jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya, ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. Kata anak itu kepadanya “Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebut anak bapa. Tetapi ayah itu berkata kepada hamba hambanya. “Lekaslah bawa kemari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya, dan ambilah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita, sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersuka ria.


Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari tarian. Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. Jawab hamba itu “Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatkannya kembali dengan sehat. Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. Tetapi ia menjawab ayahnya katanya “Telah bertahun tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat sahabatku, tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta  kekayaan bapa bersama sama dengan pelacur pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia, kata ayahnya kepadanya “Anakku, engkau selalu bersama sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu, kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali”.


Berkaitan dengan perempamaan tersebut, dalam kotbah pendeta pelayanan ibu Santhalia, mengharapkan kaum bapak bapak  khususnya  di jemaat PT. SLM, dalam peringatan hari bapak reformasi untuk mengambil teladan  mengampuni dan mengasihi anak yang terhilang, bukan hanya sebagai bapak dalam rumah tangga tetapi juga di dalam pelayanan dan dalam pekerjaan  harus dapat mengampuni dan mengasihi sebagaimana Tuhan Allah sudah mengasihi dan mengampuni kita, kita harus juga mengampuni dan mengasihi sesama kita, kita tidak menjadi orang orang Farisi atau ahli ahli taurat yang menganggap diri mereka benar bahkan mengucilkan orang orang yang mereka anggap tidak layak dihadapan Tuhan, sebab kasih Allah tidak hanya untuk satu orang tetapi berlaku untuk semua orang, oleh sebab itu dihari bapak bapak, mari kita melakukan perubahan, bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi bagi orang lain karena ada begitu banyak orang yang terhilang di luar sana, bahkan tidak menutup kemungkinan di tempat kerja ada orang orang yang terhilang yang harus dirangkul oleh bapak bapak.

Selamat Hari Reformasi dan Hari Bapak Bapak GKE Majelis Jemaat GKE PT. Salonok Ladang Mas.

link yang dapat di download


Tidak ada komentar:

LAUK KAPAR

“PB PUTRI GULALI” TURNAMENT BADMINTON USIA DINI DESA SEMBULUH 2024

  Minggu, 05 Mei 2024, by silpanus   Berolah raga di masa anak anak sejatinya penuh bakat dan harapan jika diberi kesempatan oleh orang ...